kota kota menggersang. hari hari jahat. hantu
srigala betina bangkit dari sela reruntuhan bangunan.
tak ada lagi damba
hanya
lumut dan bara api
menemani sepanjang hari.
aku disergap dentang kematian
dan aku terbakar hangus
dan aku lari tak tentu arah.
api memarak menghangus bajuku
sepasang tanganku
rambut kusutku. dan sambil berlari
aku menjerit memekik. tapi
tak ada yang peduli.
aku memandang ke depan dengan kedua mataku buta
dan ada pedih di sana
aku mendengar sekitarku dengan kedua kupingku tuli
dan ada suara-suara sumbang
buta dan tuli
tak mampu lindungiku
dari suasana hidup yang memilu
mata dan telinga hati
membebani!
1987
Saut Situmorang
[…] with heart, without burden, with hope, without boredom, from the poet’s own post here. This translation was not done with the poet’s consent–but I will ask his permission […]
Barusan saya terjemahkan di sini. Boleh ya? 😀
Ikut mendukung!
Makasih ya, Wan 🙂